Friday, June 19, 2015

Kanker Serviks

Kanker-Cara Cerdas Atasi kanker Serviks.png

Cara Cerdas Menghadapi atau Mencegah Kanker Serviks

 
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat kanker leher rahim fokus pengamatan menggunakan Pap smear. Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human papillomavirus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim.  Perawatan termasuk operasi pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium akhir penyakit
 
.Bayangkan Ketika jam berdentang pada jam 12, seorang wanita menutup mata untuk selamanya. saat berdendang lagi pukul 1.00, satu lagi wanita direnggut maut. pada dentang jam 2 satu lagi melepas nyawa. dan mereka semua mati karena alasan yang sama. direnggut keganasan kanker serviks.

fakta itulah yang mendorong Departemen Kesehatan dan Yayasan Kanker Indonesia untuk melakukan kampanye program edukasi pencegahan kanker serviks secara nasioanal. Program ini memanfaatkan media cetak dan televisi untuk memberi informasi kepada para wanita Indonesia.

Pengidap Kanker Serviks di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang sangat memprihatinkan. bahkan tiap satu jam wanita Indonesia meninggal akibat ganasnnya penyakit kanker serviks ini. ketidaktahuan masyarakat akan ancaman ini, juga ikut andil dalam menambah jumlah korban meninggal. Padahal, “Sebetulnya, Kanker Serviks dapat diobati dengan baik bila ditemukan lebih dini,” Begitu penuturan Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi dari Departemen Obstetri dan Geologi FKUI/RSCM, Dr dr Dwiana Ocviyanti SpOG(K),

mari kita kaji lebih jauh tentang penyakit yang menjadi momok masyarakat Indonesia ini khususnya untuk kaum wanita. dan jangan menyepelekan kesehatan rahim anda, karena organ reproduksi ini sangat rentan untuk terkena penyakit ini jika tidak diketahui sejak dini. tanpa memendang usia dan latar belakang, bahkan sekarang kanker serviks telah menjadi pembunuh nomor satu wanita produktif diseluruh dunia.

Bahkan Badan Kesehatan Dunia menyebutkan setiap 2 menit, seorang wanita dibelahan dunia meninggal dunia karena keganasan kanker ini. dan di Asia Pasifik setiap 4 menit.

Penyebab

penyebab kanker serviks adalah virus HPV (Human Papilloma Virus). “virus ini banyak sekali jenisnya dan berkembang liar ditubuh kita. Meski begitu, tidak semua HPV menimbulkan kanker serviks. Bisa saja kutil-kutil seperti yang dialami manusia akar,” begitu tutur Dr dr Dwiana Ocviyanti SpOG(K). Virus ini baru akan mengakibatkan kanker serviks jika kita sudah pernah melakukan hubungan seksual. artinya bukan hubungan seksual antara pria dan wanita, namun juga para lesbian, dan mereka yang melakukan mansturbasi menggunakan alat bantu seksual. ” umumnya kasus ini terjadi pada usia sekitar 25 tahun.”

Bukan hanya dengan kontak seksual saja yang bisa menjadi penyebabnya tapi merokok dan imunitas tubuh. dalam sebuah penelitian di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer menyebutkan, zat nikotin serta racun lain yang dibawa masuk ke dalam darah melalui asap rokok, mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks didalam tubuh seseorang,” ujar Joakam Diller, M.D, peneliti yang memimpin riset tersebut.

 
GEJALA
Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut sering memberikan gejala : perdarahan post coitus, keputihan abnormal, perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah).

Faktor Alamiah

Faktor alamiah adalah faktor-faktor yang secara alami terjadi pada seseorang dan memang kita tidak berdaya untuk mencegahnya. Yang termasuk dalam faktor alamiah pencetus kanker serviks adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks.Tetapi hari ini tidak hanya sekedar orang yg sudah berumur saja,yang berusia muda pun bisa terkena kanker serviks. Tentu kita tidak bisa mencegah terjadinya proses penuaan. Akan tetapi kita bisa melakukan upaya-upaya lainnya untuk mencegah meningkatnya risiko kanker serviks. Tidak seperti kanker pada umumnya, faktor genetik tidak terlalu berperan dalam terjadinya kanker serviks. Ini tidak berarti Anda yang memiliki keluarga bebas kanker serviks dapat merasa aman dari ancaman kanker serviks. Anda dianjurkan tetap melindungi diri Anda terhadap kanker serviks.

Faktor Kebersihan

  • Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa diobati. Ada 2 macam keputihan,  yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal. Segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda bila Anda mengalami keputihan yang tidak normal.
  • Penyakit Menular Seksual (PMS). PMS merupakan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. PMS yang cukup sering dijumpai antara lain sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV-AIDS, kutil kelamin, dan virus HPV.
  • Pemakaian pembalut yang mengandung bahan dioksin. Dioksin merupakan bahan pemutih yang digunakan untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas, misalnya krayon, kardus, dan lain-lain.
  • Membasuh kemaluan dengan air yang tidak bersih, misalnya di toilet-toilet umum yang tidak terawat. Air yang tidak bersih banyak dihuni oleh kuman-kuman.

Faktor Pilihan

Faktor ketiga adalah faktor pilihan, mencakup hal-hal yang bisa Anda tentukan sendiri, diantaranya berhubungan seksual pertama kali di usia terlalu muda. Berganti-ganti partner seks. Lebih dari satu partner seks akan meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin, termasuk virus HPV. Memiliki banyak anak (lebih dari 5 orang). Saat dilahirkan, janin akan melewati serviks dan menimbulkan trauma pada serviks. Bila Anda memutuskan untuk memiliki banyak anak, makin sering pula terjadi trauma pada serviks. Tidak melakukan Pap Smear secara rutin. Pap Smear merupakan pemeriksaan sederhana yang dapat mengenali kelainan pada serviks. Dengan rutin melakukan papsmear, kelainan pada serviks akan semakin cepat diketahui sehingga memberikan hasil pengobatan semakin baik.

Pencegahan

Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun.Dan satu lagi untuk pencegahannya,sebaiknya gunakan Pembalut wanita yg memenuhi standart kesehatan dan higienis.GUNAKAN CRYSTAL X  secara rutin,cara cerdas untuk menghindari masalah tersebut diatas.

0 comments:

Post a Comment

Most Product Views

Contact Form

Name

Email *

Message *